Lapor Potensi Longsor

🧭 Pengenalan Form Asesmen Awal Risiko Tanah Longsor

Form ini merupakan bagian dari upaya pendataan awal lokasi yang berpotensi mengalami tanah longsor di wilayah Jawa Timur. Data dikumpulkan oleh petugas atau relawan yang melakukan observasi langsung di lapangan, dengan memperhatikan kondisi fisik, lingkungan, serta gejala awal yang mungkin menunjukkan potensi pergerakan tanah.

🎯 Tujuan Pengisian Form

• Mengidentifikasi faktor pengontrol dan pemicu tanah longsor secara cepat dan sederhana.
• Mendokumentasikan tanda-tanda awal pergerakan tanah (seperti retakan, amblesan, pohon miring, dll).
• Menyediakan data awal yang bisa dijadikan rujukan bagi BPBD Provinsi Jawa Timur dalam melakukan analisis risiko lanjutan.

🔍 Potensi Tindak Lanjut oleh BPBD Provinsi Jawa Timur

• Studi geologi lebih mendalam oleh tim teknis.
• Pemasangan alat pemantauan dini (Early Warning System / EWS) jika diperlukan.
• Sosialisasi atau edukasi mitigasi kepada warga sekitar lokasi berisiko.

📝 Panduan Singkat Pengisian Form

1. Identitas dan Lokasi

• Nama dan Nomor HP: Isi dengan data pelaksana asesmen yang berada di lokasi.
• Lokasi Otomatis: Izinkan akses lokasi agar GPS tercatat otomatis.
• Wilayah Administratif: Isi dusun, desa, kecamatan, dan kabupaten secara lengkap.
• Tanggal: Pilih tanggal saat observasi dilakukan.

2. Faktor Pengontrol

• Kemiringan lereng: Perkirakan derajat kemiringan.
• Kekerasan tanah/batuan: Amati dan uji menggunakan alat sederhana.
• Kelembaban tanah: Raba permukaan lereng dan periksa kelembapannya.
• Kondisi vegetasi: Nilai berdasarkan kerapatan tumbuhan sekitar.
• Kondisi saluran air: Catat keberadaan dan frekuensi aliran air di parit/curah/sungai.

3. Faktor Pemicu

• Curah hujan 3 hari terakhir: Isikan berdasarkan pengamatan atau info warga.
• Keberadaan mata air: Hitung secara visual jumlah mata air di sekitar lokasi.

4. Indikasi Gerakan Tanah

• Rekahan atau amblesan tanah: Amati dan ukur bila ada.
• Retakan bangunan: Periksa bangunan warga sekitar, terutama dinding rumah.
• Pohon atau tiang miring: Catat jumlah dan tingkat kemiringan jika terlihat.